Berhasil!!!!
Kata itu yang pantas di ucapkan saat aku bisa menerima Tora menjadi cowokku. Hampir tiga tahun, aku tak pernah berani lagi menerima sosok cowok untuk menjadi kekasihku, karena buatku Kak Andi lah segalanya. Tapi, setelah bertahun-tahun aku dekat dengan sosok Tora, ia berhasil juga merebut hatiku.
Ku kira, aku akan bahagia dengan pilihanku. Nyatanya, tetap saja, semua lagi-lagi terhambat. Orang tuaku tak pernah setuju apapun dengan pilihanku. ( Waktu aku suka sama Kak Andi, orang tuaku juga NGEBANTAH HABISSSS)
“ Kata ayah dia preman!” ucap mama pagi itu saat aku akan pergi dengan Tora.
Aku tak percaya dengan pendengaranku.
“ Keluar rumah aja dia nggak pernah!” aku langsung membantah argument itu.
Tora yang ku kenal, Tora yang humoris, bukan Tora brandal yang hobi bermain dengan cowok-cowok aneh di luar sana. Yang aku tahu, Tora lebih sering menghabiskan waktunya di sekolah dengan aktivitas berguna, bukan sekedar ngerokok, atau mencicipi sebutir narkoba.
Tapi kenapa dengan mudahnya mereka buat argument nggak benar itu. Mereka saja belum pernah ku kenalkan dengan Tora. Aku berusaha tak menangis saat larang-larangan aku berhubungan dengan Tora meluncur dari bibir kedua orang tuaku, aku hanya bisa diam.
Pagi itu juga, saat semua sudah meninggalkan aku sendiri di rumah, aku sms Tora dan aku batalkan janji jalan kami, tak ku biarkan Tora bertanya apapun, karena handphonekupun akhirnya ku biarkan mati. Aku masuk kamar mandi, kunyalakan air, dan aku menangis histeris di dalam. Sesekali kepalan tanganku meninju dinding keramik kamar mandi. Air mataku tak berhenti menghiasi pipiku.
Kenapa sih semua kayak gini. Seperti ku bilang tadi, aku hidup di lingkungan keluarga yang nyaris SEMPURNA. Kakak-kakak sepupuku punya pacar dan pasangan hidup yang juga nyaris sempurna. Itu juga yang sekarang di tuntut kedua orang tua ku kepadaku. Padahal, modal tampang oke, dompet tebal, otak encer, baik hati, bukan jaminan juga aku bisa bertekuk lutut di hadapan mereka. Tapi, orang tuaku tak pernah mengerti itu, karena yang mereka inginkan tetap aku harus punya pacar yang SEMPURNA. Kehendak mereka yang tetap harus aku junjung tinggi-tinggi dalam mencari pacar. Padahal, aaaaaaaaaarrghhhhhhh......
aku memang sekolah di sekolah unggulan, dan salah satu tuntutat yang harus di penuhi calon pacarkupun mereka harus sekolah di sekolah unggulan. Harus punya otak encer. Yang nggak kalah itu, mereka juga harus TAJIR...
Modal itu yang orang tua ku ketahui tidak ada pada TORA. Padahal TORA itu pintar kok.
Aaargh, judulnya orang tua ku tuh belum kenal TORA.
Please biarin aku sama cowok yang aku sayang.
TUHAN
Aku nggak tahu lagi gimana ngomong sama orang tuaku.
Jadi aku nggak tahu gimana caranya biar bisa mereka terima TORA.
Ayooo dooong yang bisa ngasih gue saran, kasih masukan...
gue bingung...
kan ngak mungkin gue ngebantah orang tua gue mulu...
tapi gue tetap pengen pacaran sama cowok yang gue sayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar